Monday, November 01, 2010

ANALISIS JABATAN SEBAGAI SALAH SATU AREA DINAMIK DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

A. ANALISIS JABATAN

Analisis jabatan adalah kegiatan manajerial yang dilakukan dalam organisasi dan diarahkan pada pengumpulan, penganalisisan, dan pensintesisan informasi tentang pekerjaan dan informasi tersebut berfungsi sebagai landasan untuk perencanaan dan rancangan organisasional, MSDM, dan fungsi-fungsi manajerial lainnya (Ghorpade 1988:2). Sebagai basis spesifikasi dan deskripsi pekerjaan, analisis jabatan digunakan pula sebagai acuan dalam berbagai keputusan SDM misalnya tentang seleksi promosi dan penilaian kinerja. Secara ekstensif analisis jabatan memiliki korelasi dengan kegiatan MSDM dan lingkungan internal organisasi berdasarkan proses kegiatannya. Terdapat lima komponen yang terlibat dalam proses analisis jabatan.

* Job analysis objective. Analisis jabatan bertujuan mengumpulkan informasi guna memenuhi kebutuhan penyusunan deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, kriteria kinerja, faktor-faktor kompensasi, dan job families.
* Type of information to be collected. Komponen ini meliputi persoalan mendasar yang berhubungan dengan apa, dimana, bagaimana, mengapa, dan kapan suatu pekerjaan harus dilakukan.
* Sources of data. Data untuk analisis jabatan dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain pemegang jabatan, pengawas, job analyst, dan para ahli.
* Methods of data collection. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya observasi, wawancara, penyebaran kuesioner, dan eksploitasi catatan-catatan tertulis.
* Form of data analysis. Bentuk analisis jabatan dapat mengacu pada dua kriteria yaitu berbentuk kualitatif atau kuantitatif.

Analisis jabatan menghasilkan dua informasi penting bagi organisasi yaitu pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Peran dan fungsi analisis jabatan sangat penting bagi organisasi dalam operasinya. Tahap pengumpulan data merupakan pusat kegiatan analisis jabatan. Deskripsi pekerjaan memuat secara rinci uraian pekerjaan yang harus dilakukan dengan mengacu pada spesifikasi pekerjaan. Untuk mengetahui sejauh mana kinerja dicapai, bagaimana kualitas kerja dan seterusnya dapat diketahui dengan rancangan pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam metode. Strategi rancangan pekerjaan merupakan langkah esensial dalam menentukan iklim internal organisasi.

B. ANALISIS JABATAN SEBAGAI SALAH SATU AREA DINAMIK DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Analisis jabatan merupakan langkah yang awak sekaligus langkah yang penting dalam manentukan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dalam analisis tersebut juga ditetapkan indikator-indikator sebagai standar kinerja yang harus dicapai karyawan yang seterusnya bermanfaat dalam mengevaluasi, menilai kinerja perusahaan dan mengidentifikasi kekurangan serta tantangan internal dan eksternal perusahaan.

Dalam pernyataan tersebut analisis jabatan digambarkan sebagai salah satu area yang dinamik dalam manajemen sumber daya manusia. Pernyataan tersebut benar adanya karena dalam analisis jabatan menentukan beberapa aspek yang penting dalam organisasi atau perusahaan seperti deskripsi dan spesifikasi jabatan, keputusan perekrutan & seleksi, penilaian kinerja, evaluasi jabatan & keputusan upah, dan tuntutan pelatihan. Analisis jabatan memuat beberapa aspek antara lain :

* Daftar tugas, tanggung jawab, hubungan laporan, kondisi kerja, tanggung jawab penyeliaan suatu jabatan.
* Daftar kualifikasi atau tuntutan suatu jabatan misalnya pendidikan, ketrampilan, pengalaman, persyaratan, kepribadian, dan lain-lain.
* Menentukan kebutuhan staffing untuk masa kini dan masa yang akan datang bagi organisasi dan memenuhi kebutuhan organisasi untuk syarat-syarat equal employment opportunity dan affirmative action.
* Rencana, strategi, dan langkah-langkah yang harus diambil sehubungan dengan pencapaian tujuan karir yang diinginkan.
* Standar kinerja yang dapat digunakan dalam memberikan kompensasi kepada para karyawan sekaligus menetapkan rancangan pelatihan yang dilakukan menurut urutan penyelenggaraan program yaitu analisis kebutuhan pelatihan (training needs analysis) dan implementasi.

Maka dari itu, pernyataan bahwa analisis jabatan sebagai salah satu area yang dinamik dalam manajemen sumber daya manusia adalah benar karena dalam analisis jabatan memuat beberapa aspek yang menentukan kinerja karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

No comments:

Post a Comment